Aplikasi Pintu adalah salah satu platform investasi fintech yang mengizinkan pengguna untuk berinvestasi di aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan Ripple. Sebagai platform investasi, Pintu menawarkan solusi investasi mudah dan aman bagi masyarakat Indonesia. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara rinci tentang fitur, cara investasi di aplikasi Pintu dan asset crypto yang terdaftar di Pintu.
Fitur-fitur Aplikasi Pintu
Investasi Aset Digital
Salah satu fitur utama dari aplikasi Pintu adalah investasi aset digital. Aplikasi Pintu memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual aset digital seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple, dan beberapa aset digital lainnya. Pengguna dapat memilih untuk berinvestasi dalam aset digital dengan jumlah yang diinginkan.
Auto Invest
Fitur Auto Invest memungkinkan pengguna untuk membeli aset digital secara otomatis dengan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk terus menginvestasikan uangnya secara rutin dan konsisten tanpa perlu mengawasi pasar secara terus-menerus.
Peer-to-Peer (P2P) Lending
Pintu juga menyediakan fitur Peer-to-Peer (P2P) Lending. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk meminjamkan uangnya kepada pengguna lain yang membutuhkan pinjaman dengan tingkat bunga yang telah disepakati bersama. Proses ini dilakukan secara online dan aman, karena Pintu bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap transaksi dilakukan dengan aman dan terpercaya.
Akun Nasabah
Pintu juga menyediakan akun nasabah yang dapat memungkinkan pengguna untuk mengelola aset digital mereka dengan lebih baik. Pengguna dapat memantau portofolio mereka, membeli dan menjual aset digital, dan mengelola riwayat transaksi mereka.
Keamanan
Keamanan menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam investasi aset digital. Pintu memiliki sistem keamanan yang terintegrasi dengan teknologi blockchain, sehingga memungkinkan pengguna untuk berinvestasi dengan aman dan terpercaya. Selain itu, Pintu juga menyediakan fitur keamanan tambahan seperti verifikasi dua faktor, dan enkripsi data.
Cara Investasi di Aplikasi Pintu
Membuat Akun
Langkah pertama dalam berinvestasi di aplikasi Pintu adalah membuat akun. Pengguna harus mengunduh aplikasi Pintu, kemudian membuat akun dengan memasukkan informasi pribadi seperti nama lengkap, nomor telepon, dan email.
Verifikasi
Setelah akun berhasil dibuat, pengguna akan diminta untuk memverifikasi nomor telepon dan email melalui kode verifikasi yang dikirimkan ke alamat email dan nomor telepon yang telah dimasukkan.
Deposit
Setelah verifikasi selesai, pengguna dapat melakukan deposit ke dalam akun Pintu dengan menggunakan metode pembayaran yang tersedia seperti transfer bank, OVO, dan DANA. Setelah deposit berhasil dilakukan, pengguna dapat memulai berinvestasi di aset digital yang tersedia di aplikasi.
Memilih Aset Digital
Setelah melakukan deposit, pengguna dapat memilih aset digital yang ingin dibeli dengan memilih menu “Beli” di aplikasi Pintu. Pilih aset digital yang diinginkan, kemudian masukkan jumlah yang ingin dibeli. Setelah memasukkan jumlah pembelian, aplikasi akan menampilkan jumlah uang yang akan dibayarkan dan biaya transaksi yang dikenakan.
Konfirmasi Pembelian
Setelah memasukkan jumlah pembelian, pengguna dapat mengecek kembali detail pembelian dan memastikan semuanya sudah sesuai. Kemudian, pengguna dapat mengkonfirmasi pembelian dengan menekan tombol “Beli” pada aplikasi Pintu.
Simpan Aset Digital di Wallet
Setelah melakukan pembelian, aset digital yang telah dibeli akan disimpan di wallet Pintu. Pengguna dapat melihat detail aset digital dan jumlah yang dimiliki pada menu “Portofolio” di aplikasi Pintu.
Jual Aset Digital
Pengguna juga dapat menjual aset digital yang telah dibeli di aplikasi Pintu. Caranya adalah dengan memilih menu “Jual” pada aplikasi Pintu, kemudian memilih aset digital yang ingin dijual dan memasukkan jumlah yang akan dijual. Setelah itu, pengguna dapat mengkonfirmasi penjualan dan uang hasil penjualan akan langsung masuk ke akun Pintu pengguna.
Biaya Transaksi yang Dikenakan ke Pengguna
biaya transaksi pada aplikasi Pintu dapat berbeda-beda tergantung pada jenis aset digital yang dibeli dan jumlah pembelian yang dilakukan. Berikut adalah rincian biaya transaksi yang dikenakan pada aplikasi Pintu:
- Biaya Deposit
Untuk melakukan deposit pada aplikasi Pintu, pengguna tidak akan dikenakan biaya apapun. Pengguna dapat melakukan deposit menggunakan transfer bank melalui Virtual Account atau menggunakan layanan e-wallet seperti OVO, Dana, dan LinkAja. - Biaya Pembelian Crypto
Untuk pembelian crypto, biaya yang dikenakan pada aplikasi Pintu adalah sebesar 1,5% dari jumlah pembelian. Misalnya, jika pengguna melakukan pembelian senilai Rp. 1.000.000, maka biaya transaksi yang dikenakan adalah Rp. 15.000. Biaya ini cukup bersaing dibandingkan dengan platform investasi aset digital lainnya di Indonesia. - Biaya Penarikan
Untuk penarikan dana, biaya yang dikenakan pada aplikasi Pintu adalah sebesar Rp. 7.500. Namun, jika pengguna ingin melakukan penarikan ke rekening bank yang berbeda dari yang digunakan saat melakukan deposit, maka biaya yang dikenakan akan sebesar Rp. 25.000. - Biaya Withdraw Crypto
Untuk withdraw crypto, biaya yang dikenakan pada aplikasi Pintu bervariasi tergantung pada jenis aset digital yang ingin ditarik dan jaringan blockchain yang digunakan. Biaya ini ditentukan oleh jaringan blockchain dan bukan oleh aplikasi Pintu. Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk memeriksa biaya withdraw pada jaringan blockchain sebelum melakukan withdraw.
Dalam hal biaya transaksi, aplikasi Pintu dapat dikatakan cukup bersaing dibandingkan dengan platform investasi aset digital lainnya di Indonesia. Namun, pengguna tetap harus memperhatikan biaya yang dikenakan pada setiap transaksi dan memperhitungkan biaya tersebut dalam perencanaan investasi mereka.
Asset Crypto Yang Terdaftar di Pintu
Berikut adalah daftar aset kripto yang ada di aplikasi Pintu..
- Bitcoin (BTC)
Bitcoin adalah aset digital pertama yang ditemukan dan masih menjadi salah satu aset digital paling populer hingga saat ini. Bitcoin dianggap sebagai “emas digital” dan banyak dijadikan sebagai investasi jangka panjang. - Ethereum (ETH)
Ethereum adalah aset digital yang memungkinkan pengguna untuk membuat kontrak pintar atau dikenal sebagai smart contract. Ethereum juga memungkinkan pengguna untuk membangun aplikasi terdesentralisasi dan dikenal sebagai platform terbesar untuk aplikasi terdesentralisasi. - Ripple (XRP)
Ripple adalah aset digital yang dirancang untuk memfasilitasi transaksi lintas batas dengan biaya rendah dan cepat. Ripple juga menawarkan solusi pembayaran global untuk bank dan institusi keuangan. - Litecoin (LTC)
Litecoin adalah aset digital yang mirip dengan Bitcoin namun memiliki waktu transaksi yang lebih cepat dan biaya transaksi yang lebih rendah. - Bitcoin Cash (BCH)
Bitcoin Cash adalah hasil dari hard fork Bitcoin pada tahun 2017. Bitcoin Cash memiliki ukuran blok yang lebih besar sehingga memungkinkan transaksi lebih cepat dan biaya transaksi yang lebih rendah dibandingkan dengan Bitcoin. - Tether (USDT)
- Binance Coin (BNB)
- Compound (COMP)
- Chainlink (LINK)
- Synthetix (SNX)
- Yearn.Finance (YFI)
- Uniswap (UNI)
- Maker (MKR)
- AAVE
- SushiSwap (SUSHI)
- The Graph (GRT)
- REN
- Balancer (BAL)
- Curve Finance (CRV)
- Polygon (MATIC)
- Ocean (OCEAN)
- 1inch (1INCH)
- Axie Infinity (AXS)
- The Sandbox (SAND)
- USD Coin (USDC
- Wrapped Bitcoin (WBTC)
- Perpetual Protocol (PERP)
- FTX Token (FTT)
- Dogecoin (DOGE)
- Polkadot (DOT)
- Cardano (ADA)
- Solana
- Tezos (XTZ)
- MyNeighborAlice (ALICE)
- Pintu Token (PTU)
Kesimpulan
Aplikasi Pintu menjadi salah satu solusi investasi aset digital yang mudah dan aman bagi masyarakat Indonesia. Dengan fitur-fitur seperti investasi aset digital, P2P lending, dan keamanan yang terjamin, aplikasi Pintu dapat membantu pengguna untuk berinvestasi secara lebih mudah dan terpercaya. Selain itu, asset crypto yang terdaftar di Pintu juga cukup beragam dan dapat memenuhi kebutuhan investasi pengguna dengan berbagai pilihan aset digital yang tersedia.
Namun, seperti dalam investasi pada umumnya, pengguna tetap harus melakukan riset dan analisis sebelum melakukan investasi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa aset digital yang dipilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi pengguna.